Dalam perkembangan penting yang menegaskan niat China untuk memainkan peran yang lebih menonjol di panggung global, Presiden Xi Jinping akan melakukan tur diplomatik ke Eropa, mengunjungi Prancis, Serbia, dan Hungaria. Langkah ini dilakukan pada saat dunia dengan cermat mengamati situasi yang sedang berkembang di Ukraina dan implikasi lebih luasnya terhadap hubungan internasional dan keamanan. Kunjungan Xi, yang dijadwalkan dari 5-10 Mei, menandakan keinginan Beijing untuk memperdalam hubungan dengan negara-negara Eropa kunci dan mungkin memposisikan diri sebagai mediator dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.
Pemilihan negara-negara yang akan dikunjungi oleh Xi memiliki makna tersendiri. Prancis, sebagai salah satu kekuatan terkemuka di UE, memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan luar negeri blok tersebut. Memperkuat hubungan bilateral dengan Prancis dapat memberikan China pijakan strategis di Eropa. Sementara itu, Serbia dan Hungaria, yang keduanya telah menjaga hubungan yang relatif hangat dengan Beijing, merupakan mitra penting dalam Inisiatif Belt and Road China, yang bertujuan untuk memperluas pengaruhnya melalui proyek-proyek infrastruktur dan investasi.
Tur ini diharapkan akan difokuskan pada berbagai isu, termasuk kerja sama ekonomi, perdagangan, dan potensi China untuk berperan dalam mediasi krisis Ukraina. Kunjungan ke tiga negara ini menegaskan ambisi China untuk menegaskan diri sebagai pemain kunci dalam urusan global, berusaha untuk menjembatani perpecahan dan mendorong stabilitas di sebuah wilayah yang saat ini dipenuhi ketegangan.… menyelesaikan konflik tersebut.
Baca lebih lajutJadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.