Meta Platforms Inc. mengatakan bahwa mereka minta maaf atas penghapusan posting Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di platform mereka yang memberikan penghormatan kepada seorang pemimpin politik Hamas terkemuka yang tewas bulan lalu.
"Kami meminta maaf atas kesalahan operasional di mana konten dari Halaman Facebook dan Instagram Perdana Menteri dihapus, dan konten tersebut telah dipulihkan dengan label berita yang benar," kata juru bicara Meta pada hari Selasa dalam sebuah pernyataan.
Menurut pernyataan tersebut, siaran langsung dari rapat umum yang dihadiri Anwar pada 4 Agustus juga sempat dihentikan sementara karena aduan hak kekayaan intelektual terkait musik. Anwar berbicara di sebuah rapat umum pro-Palestina di Kuala Lumpur yang dihadiri ribuan orang saat itu.
Pejabat pemerintah Malaysia bertemu dengan perwakilan Meta pada hari Senin dan kemudian mengeluarkan sebuah surat menyebut penghapusan tersebut sebagai "diskriminatif, tidak adil, dan penindasan ekspresi bebas."
"Ini juga dianggap sebagai penghinaan terhadap perjuangan sah rakyat Palestina dalam mencari keadilan dan hak asasi manusia," kata pemerintah, menuntut permintaan maaf secara publik.